Thursday 7 May 2015

Pengertian Dasar tentang PHP (Hypertext Preproessor)



PHP merupakan bahasa pemrograman yng paling sering digunakan oleh programming web karena merupakan bahasa pemrograman opensource, sehingga para programming tidak perlu membeli lisensi untuk membuat aplikasi web. Rasmus Lerdorf merupakan orang yang membuat PHP pada tahun 1995. Pada perkembangan berikutnya, Rasmus akhirnya melepas kode sumber tersebut dan diberi nama PHP kode sumber tersebut dan diberi nama PHP (Personal Home Page). Dengan berubahnya kode program menjadi opensource, maka banyak programming tertarik dalam mengembangkan PHP.
Rilis pertama PHP adalah PHP 2.0, pada bulan november 1997. Pada rilis ini, interpreter sudah bisa diimplementasikan ke bahasa C pemrograman. Didalam versi ini sudah ditambahkan modul-modul ekstensi yang menyebabkan kemampuan PHP menjadi lebih bersih dan lebih baik. Pada tahun yang sama, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Sehingga pada bulan Juni 1998, perusahaan tersebut akhirnya merilis versi baru dari PHP dengan nama PHP 3.0 dan mengubah kepanjangan PHP menjadi Hypertext Preprocessor. Pertengahan tahun 1999, Zend merilis versi terbaru dari PHP dan diberi nama PHP 4.0 merupakan versi PHP yang paling banyak dipakai oleh programming karena bisa digunakan untuk membuat aplikasi web yang lebih kompleks, tetapi memiliki kecepatan proses dan stabilitas yang tinggi. Pada perkembangan berikutnya Zend akhirnya merilis versi baru lagi dengan nama PHP 5.0 pada bulan Juni 2014. Versi ini merupakan versi mutakhir dari PHP dan sudh menerapkan model pemrograman berorientasi objek merupakan model yang banyak dikembangkan disemua bahasa pemrograman. PHP group kini sudah merilis versi terbaru dari PHP, yaitu versi 5.1.6 merupakan pengembangan PHP itu tersendiri.
Untuk memulai pemrograman PHP, tidak cukup hanya dengan menginstal PHP saja, diperlukan beberapa perangkat lunak tambahan yang harus diinstal. Beberapa perangkat lunak tersebut saling bergantungan dan saling menguntungkan satu sama lain, di antaranya:
1.Apache
Merupakan web server yang bersifat opensource, yang digunakan oleh PHP. Karena sifatnya opensource, sehingga bisa di ambil, digunakan, bahkan bisa mengubah kode programnya tanpa harus membayar. Apache bertugas untuk menampilkan hasil proses script PHP yang ditulis oleh pembuat web, sehingga dihasilkan halaman web yang benar kepada peminta, dan dapat juga suatu database diakses terlebih dahulu misalnya MySQL, untuk mendukung halaman web yang dihasilakan.
2.MySQL
Merupakan database server yang paling sering digunkan dalam pemrograman PHP. MySQL digunakan dalam rangka menyimpan data didalam database dan memanipulasi data-data yang diperlukan. Memanipulasi data tersebut berupa menambah, mengubah dang menghapus data yang berada ddalam database.
3.PHP MyAdmin
Dengan menggunakan MySQL, pengelolaan database dilakukan dengan mengetikan baris-baris perintah (misalnya menggunakan MySQL console) yang sesuai untuk keinginan tertentu. Jika kita ingin membuat database dan memanipulasi table, maka kita harus mengetikan baris perintah yang sesuai. Hal di atas tersebut tentu cukup sulit dilakukan karena kita harus menghafal semua baris sintak dan harus mengetikan satu persatu baris sintak tersebut. Oleh karena itu, diperlukan perangkat lunak tambahan yang disebut dengan PHPMyAdmin. Dengan PHPMyAdmin, pengelolaan atau manipulasi database jadi lebih mudah, karena tdak perlu menghafal sintaknya.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar